5 Tips Plagiarisme dalam Menulis
Ada beberapa jenis plagiarisme yang harus diketahui terlebih dahulu. Pertama adalah plagiarisme secara langsung, jenis ini sangat mungkin ditemukan apabila seseorang melakukan copy-paste dari pekerjaan orang yang sudah tersedia sebelumnya tanpa sumber. Kedua, plagiarisme sebagian, artinya meskipun sudah melakukan parafrase, namun masih terdapat beberapa kalimat yang identik dengan sumber-sumber dan tidak menyediakan sitasi.
Ketiga, plagiarisme ringan karena parafrase yang telah dilakukan belumlah sumber sumber asli. Keempat, plagiarisme yang terjadi karena sumber yang digunakan tidak mencukupi atau sangat minim. Berikut ini tips menghindari plagiarisme dari Gamatechno.
1. Sertakan sitasi
Ketika seseorang menggunakan gagasan, informasi, pun opini yang bukan buah pikir sendiri, sitasi adalah suatu keharusan. Hal tersebut juga berlaku meskipun penulis tidak menggunakan kata-kata yang sama bertahan. Penyertaan sitasi di sini artinya penulis harus memberikan keterangan dari mana informasi yang dituliskan yang didapat.
Sumber tersebut tidak hanya untuk buku, jurnal, skripsi, atau rekaman audio/visual, namun juga sitasi untuk gagasan dari internet juga harus dicantumkan. Penulisan sitasi juga penting untuk dilakukan ketika penulis merasa ragu dengan keakuratan informasi yang disajikan. Sitasi dapat berupa catatan tubuh maupun catatan kaki .
2. Catat berbagai sumber daftar pustaka sejak awal
Daftar pustaka adalah salah satu kewajiban yang tidak boleh dilupakan ketika menulis karya tulis. Sayangnya, masih ada yang baru mendata ulang daftar pustaka setelah selesai. Hal seperti itu tidak salah, namun sangat mungkin untuk melewatkan satu, dua, atau beberapa sumber sekaligus. Dalam artian, sitasinya telah tercantum di body note atau foot note namun luput dalam daftar pustaka. Dengan mendata apa saja sumber yang dipakai sejak awal, kesalahan bisa diminimalisir, pun akan sangat membantu dalam penyusunan daftar pustaka.
3. lakukan parafrase
Tulisan yang hanya menggunakan kutipan langsung lebih mungkin dianggap melakukan plagiarisme. Cara menyikapinya adalah dengan melakukan parafrase–menggunakan susunan kalimat sendiri–dari sumber asli dengan tetap memilih sitasi. Parafrase juga lebih mudah untuk dilakukan karena formatnya tidak serumit jika menggunakan cara pengutipan langsung.
4. lakukan interpretasi
Untuk memperkuat gagasan yang disampaikan, terkadang ada pendapat yang harus dijadikan bahan pembanding atau dipinjamkan. Dalam hal ini, bisa jadi analisisnya terlalu rumit maupun butuh interpretasi tambahan. Interpretasi dilakukan seperlunya.
5.Gunakan aplikasi antiplagiarisme
Terakhir, bila penulis masih merasa khawatir dengan hasil akhir karya tulisnya, aplikasi antiplagiarisme dapat dicoba. Misalnya menggunakan aplikasi TESSY.ID . Dengan aplikasi antiplagiarisme, tulisan yang dihasilkan bisa dibandingkan dengan tulisan-tulisan yang sudah terbit sebelumnya. akan menunjukkan berapa persen jumlah Aplikasi yang ditemukan.
Itulah lima tips menghindari plagiarisme versi Gamatechno. Plagiarisme memang menjadi momok yang menakutkan di ranah akademik. Cara terbaik untuk terhindar adalah tetap berhati-hati dalam mengolah informasi.
Sumber : https://tessy.id/news/single?slug=5-tips-menghindari-plagiarisme-dalam-menulis
You must be logged in to post a comment.